Selesai ta'lim pagi Abi segera memerintahkan seluruh santri untuk membersihkan area ma'had. Biasanya acara tandzif (bersih-bersih) memang dilakukan tiap hari Kamis sebelum teman-teman berangkat da'wah. Tapi kali ini berbeda, Abi turun langsung untuk mengawasi proses tandzif. Beliau memperingatkan teman-teman mana yang perlu dibersihkan dan mana yang dirasa kurang pas penataannya. Walhasil, pagi itu semua terlihat sibuk.
Kunjungan dari Ar Ruhamaa pada hari itu begitu spesial, selain jumlah rombongan yang banyak (sekitar 30 orang), mereka bukanlah "orang asing" bagi ma'had Nurul Haromain. Ar Ruhamaa adalah organisasi ikatan alumni dan santri Ma'had Assayyid Muhammad bin Alawy Almaliki Koncer Bondowoso asuhan dari KH. Abdul Muiz.
Kunjungan dari Ar Ruhamaa pada hari itu begitu spesial, selain jumlah rombongan yang banyak (sekitar 30 orang), mereka bukanlah "orang asing" bagi ma'had Nurul Haromain. Ar Ruhamaa adalah organisasi ikatan alumni dan santri Ma'had Assayyid Muhammad bin Alawy Almaliki Koncer Bondowoso asuhan dari KH. Abdul Muiz.
Dalam kunjungan wisata ukhuwah dan studi banding ini, Ar Ruhamaa melakukan dialog dengan para alumni ma'had Nurul Haromain Pujon. Mereka menanyakan tentang kegiatan alumni setelah tidak berada di ma'had lagi dan bagaimana kiat-kiat agar bisa eksis berda'wah dalam masyarakat. Dari alumni ma'had Nurul HAromain sendiri diwakili oleh Ustadz haji Rofi'an Batu Malang, ustadz Mubin Ngoro Jombang, ustadz Masyhur Ngantang Malang dan beberapa alumni lain yang memang tiap hari Kamis ada ta'lim bagi mereka kepada Abi Ihya Ulumiddin.
Ba'da dialog antar alumni, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Ashar. Setelah itu, taushiah dari KH. Abdul Muiz dan Abi Ihya Ulumiddin. Dalam Taushiahnya, KH. Abdul Muiz menceritakan pengalaman beliau ketika bersama Abi Ihya, mulai pertemuan pertama kali, berangkat ke Mekkah untuk kuliah, bertemu dengan abuya As Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki pertama kali sampai dengan suka duka ketika sudah kembali ke Indonesia dan berda'wah di masyarakat. Dalam taushiahnya, Abi Ihya juga sedikit menceritakan tentang persahabatan mereka. Bahkan ikatan persahabatan ini juga diwujudkan dalam wasiat. Jika salah satu dari mereka berdua meninggal dunia terlebih dahulu, maka salah satunya akan ikut turun ke liang lahat untuk menerima tubuh sahabatnya yang telah meninggal dunia, subhanallah....Harapan dari kunjungan ini adalah melanjutkan persahabatan antar kedua pengasuh sampai kepada para santri dan alumni kedua belah pihak. Dan tidak hanya anntar kedua pihak saja, kedepannya juga antar santri dari alumni murid Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy al Maliki al Hasany semuanya.
Blogger Comment
Facebook Comment