Oleh : Ar -
Rayyan
Dewasa ini
fenomena bahasa “ Alay “
mulai membumi di
kalangan masyarakat. Mengapa demikian
? Menurut masyarakat dikatakan
bahasa “ alay “ karena
setiap kali seseorang
mengucapkan kalimat -
kalimat tersebut disertai
dengan ekspresi yang
berlebihan atau tidak biasa.
Awal mula fenomena
ini dimulai dari
tulisan - tulisan dalam pesan
singkat atau SMS
yang tidak sesuai dengan aturan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar . Misalnya 9he Apph ? ... Met Ciank ? ....
dan yang lain sebagainya.
Secara tata bahasa tulisan seperti itu sangat tidak
sesuai tetapi pada kenyataannya banyak orang terutama anak-anak muda yang gemar
menggunakan tulisan seperti itu. Mungkin hal tersebut merupakan salah satu
fenomena pada zaman moderen seperti sekarang ini,
Setelah
tulisan-tulisan alay tersebut membumi
di kalangan masyarakat luas, akhir-akhir ini muncul fenomena kalimat “
TERUS GUE HARUS BILANG WOW GITU . . . ??
“. Entah dari mana asal-usul kalimat tersebut tetapi ketika awal
kemunculannya kalimat tersebut langsung booming di masyarakat. Mereka
berbondong-bondong mengucapkan kalimat yang dianggap gaul tersebut.
Sebenarnya
penulis pernah mendengarkan kalimat seperti itu pertama kali dilontarkan oleh
pemeran antagonis yang bernama Cherry dalam sinetron anak muda di RCTI “ YANG MASIH DIBAWAH UMUR “ yang
biasanya terlontar dari mulut Cherry saat dikalahkan oleh rivalnya si manis
Tiara.
Tetapi
yang lebih menarik daripada itu semua adalah bukan hanya orang dewasa tetapi
anak-anak kecil pun ikut mengungkapkannya. Mereka mengikuti atau menirukan
kalimat tersebut dari orang-orang di sekitar mereka seperti kakak, tetangga,
dan teman-temannya. Bahkan saking boomingnya kalimat tersebut di masyarakat,
beberapa iklan di Televisi ikut menggunakan kalimat tersebut dalam setiap
tayangannya. Kalimat itu memang sekilas tampak lucu dan menarik tetapi tanpa
disadari kalimat tersebut sudah mulai membawa dampak negatif di masyarakat terutama
anak-anak kecil.
Anak-anak
kecil mungkin belum mengerti maksud dari kalimat itu. Jika dalam konteks
becanda atau hanya sekedar lelucon mungkin kalimat tersebut tidak terlihat
dampak negatifnya. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah ketika dia berbicara
dengan orang yang lebih tua atau dengan orang tuanya.
Semisal
ada anak kecil berusia 7 tahun ketika itu disuruh ibunya untuk mengambil sebuah
gelas anak tersebut malah menjawab dengan
“ TERUS GUE
HARUS BILANG WOW GITU ... ?? “ disertai ekspresi wajah yang tekesan
menyepelekan perintah ibunya. Terdengar lucu memang, karena yang mengucapkannya
masih anak-anak dan belum sepenuhnya mengerti maksud dan arti kalimat itu.
Tetapi
dari sisi yang lain yaitu ibunya, merasa bahwa jawaban seperti itu sangatlah
tidak nyambung bahkan jika difahami lebih dalam lagi bahwa anak tersebut sudah
mulai tidak sopan dengan orang tuanya.
Yang
lebih miris lagi seseorang yang sudah berpendidikan, mempunyai jabatan, bahkan
seorang Da’i pun ikut meng-update kalimat tersebut dalam bahasa kerehariannya.
Sungguh riskan bukan ........................ ??? Coba saja kita bayangkan ketika ada teman
kita di dalam forum maupun selainnya tengah khusyu’ dan asyik-asyiknya dalam
bercerita atau berpendapat atas sebuah masalah yang dibahas ketika itu dengan
semaksimal kemampuannya dan hampir mencapai klimaks tiba-tiba salah seorang
dari kita bilang “ TERUS GUE HARUS BILANG WOW GITU ... ?? “
Sungguh
sangat bisa mengecewakan bahkan menyakiti hati teman kita yang sedang bercerita
meskipun sebenarnya niat kita tidak lain hanyalah bergurau semata.
Seperti
itulah cara syaitan menjerumuskan generasi kita dengan caranya yang sangat
halus dan seolah-olah kita sangat enjoy saja melakukannya tanpa menyadari
dahsyat dampak negatifnya.
Wallohu a’lam bis showaab
Blogger Comment
Facebook Comment