SIFAT MULIA RASULULLAH KETIKA
MENIKMATI HIDANGAN
كتاب الأشربة
باب إستحباب تواضع الاكل وصفة وقعوده
باب نهى الاكل مع جماعة عن قران تمرتين ونحوهما فى لقمة الا بإذن أصحابه
باب فى إدخال التمر ونحوه من الاوقات للعيال
باب نهى الاكل مع جماعة عن قران تمرتين ونحوهما فى لقمة الا بإذن أصحابه
باب فى إدخال التمر ونحوه من الاوقات للعيال
Ketawadhuan yang diajarkan oleh
Rasulullah di dalam menikmati makanan, sudah cukup mengajarkan kesederhanaan
dalam hidup, simpel dan praktis tidak dibuat susah bagi mereka yang
menjalaninya. Berbeda apa yang dilakukan oleh orang-orang yang makan di istana
dari kalangan bangsawan, bahwa mereka sudah jauh dari ajaran Rasulullah dalam
hal menikmati jamuan makan. Satu contoh ketika Rasulullah mengajarkan minum
harus duduk, tapi justru orang-orang bangsawan itu minum dengan berdiri.
![]() |
yesmuslim.blogspot.com |
Banyak hal yang diajarkan oleh
Rasulullah dalam menikmati jamuan makan. Seperti sunnah makan dengan memakai 1
talam makan bersama dalam satu wadah. Hal ini mengandung hikmah agar tumbuh
rasa kasih sayang dan persaudaraan yang kuat di antara kita.
1 Cangkir Kopi, Berjam-jam Menikmatinya.......!!!
Selanjutnya di antara bagian
yang dianjurkan oleh Rasulullah adakan mengamalkan sebuah hadits:
من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعنيه
Di antara bagusnya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak
bermanfaat
Hadits ini mengajarkan agar
kita tidak menyia-nyiakan waktu, tidak banyak waktu yang terbuang ketika
menikmati makanan, karena ada aktivitas yang lebih bermanfaat. Hal ini kita
bisa jumpai di kedai-kedai kopi, di mana sebagian orang menikmati secangkir
kopi sampai berjam-jam, hingga habis waktunya hanya untuk hal itu.
Ciri-ciri orang sholeh itu
adalah makan, minum, berpakaian, seadanya. Dalam artian tidak berlebihan yang
sifat bermegah-megahan sehingga bisa menimbulkan kesombongan. Inilah makna
hadits Nabi: Makanlah apa yang ada di dekatmu. Terlepas hal itu apakah
merupakan _fi'il amr_ yang berarti wajib dikerjakan atau sunnah. Ini sudah mengajarkan
kita bahwa itulah rezeki kita yang diberikan Allah.
قل الحمد لله وسلام على عباده الذين اصطفى
Dari ayat ini kita diajarkan
bahwa dalam kondisi apapun kita harus selalu bersyukur, dengan mengucapkan
_alhamdulillah_. Setelah itu maka kita akan menjadi orang yang mulia sebagai
hamba-hamba Allah pilihan.
Rezeki Orang Sholeh Dilipatgandakan
dan Mencarinya Tidak Susah
Kunci rezeki seseorang yang
tidak akan putus adalah dengan taat kepada Allah. Rezeki ini pun Allah bagi
dalam 2 kondisi bil iktisab dan bil ihtisab. Kedua-duanya berproses dengan
melalui beberapa anak tangga hingga bisa diantarkan pada perolehan nikmat.
Hanya rezeki orang sholeh itu dilipatgandakan dan mencarinya tidak susah.
Sementara rezeki orang awam biasa hanya sebagian kecil dan mencarinya dengan
susah payah.
Tartib wa Talkhis- Abu Bariza
Wallahu Ta'ala A'lam Bisshowa
Blogger Comment
Facebook Comment