Berbaik Sangka Kepada Alloh
Tidak akan Gagal
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, maka berprasangkalah ia kepada-ku sesukanya.” (Al-Hadits)
Seorang penulis mengatakan, “Berharap adalah material untuk membangun kesabaran dan yang akan membantu orang untuk bersabar. Alasan untuk berharap dan material untuk membangunnya adalah berbaik sangka kepada Alloh, karena berbaik sangka kepada Alloh merupakan jaminan untuk tidak gagal". Sejauh pengamatan kami, tentang watak orang-orang mulia dapat kami simpulkan bahwa mereka cenderung mengangkat orang-orang yang bersikap kepada mereka, mengesampingkan orang yang kurang ajar kepada mereka. Lalu, bagaimana dengan Dzat Yang Maha Dermawan yang tentunya tidak akan kesulitan memberi kepada orang-orang yang mencita-citakan? Dan, Dzat dimaksud lebih dari yang mereka angankan tentang-Nya.
Contoh kecintaan Alloh karena sikap hamba-Nya yang selalu menaruh harap dan menanti pertolongan kepada-Nya adalah bahwa jalan keluar dari kesulitan itu hanya akan datang setelah hamba itu mengalami kebuntuan, setelah tak tahu lagi harus kemana ia mengarahkan pengharapan dan keinginannya, setelah pintu harapannya tertutup, setelah kehabisan akal, dan setelah tidak tahu lagi bagaimana mengakhiri tekanan dan ujian terhadap dirinya.
Untuk apa semua itu? Tak lain adalah agar menjadi pendorong untuk mengarahkan harapannya penuh kepada Alloh, dan agar menjadi peringatan supaya terus memperbaiki prasangka baiknya kepada-Nya.
Baca Artikel Lainnya : "Taqwa"
"Sesungguhnya, berhala-berhala yang kamu seru selain Alloh itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kalian. Maka, serulah berhala-hala itu dan biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmua, jika kamu memang orang-orang yang benar." (QS. Al-A’raf: 194)


Blogger Comment
Facebook Comment