Dua Bersaudara yang Berbeda
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah Saw bersabda:
Ada dua orang di kalangan Bani Israel yang menjalin ikatan persaudaraan. Salah satu dari mereka seorang yang gemar melakukan dosa. Sedang seorang lagi sangat rajin beribadah. Orang yang rajin beridah yang seringkali menyaksikan saudaranya melakukan dosa, memberikan peringatan: “Berhentilah!”.
Hingga suatu hari saat melihat saudaranya itu dalam kemaksiatan (yang menurutnya besar dan tidak bisa dibiarkan, maka) ia berkata: “Berhentilah!” saudaranya itu marah dan menjawab: “Biarkan diriku dan Tuhanku. Apakah kamu diperintah untuk terus mengawasiku?!” Ia berkata: “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu dan tidak pula akan memasukkanmu ke surga”
Sampai ketika keduanya telah meninggal dunia dan bertemu di sisi Tuhan semesta alam. Dia (Allahazza wajalla) berfirman kepada orang yang rajin beribadah: “Apakah kamu mengetahui tentangKu, apakah kamu memiliki kekuasaan pada apa yang ada di sisiKu?” lalu Dia berfirman kepada orang yang gemar melakukan dosa: “Masuklah surga dengan rahmatKu!” Lalu Allah berfirman untuk orang yang rajin ibadah: “Pergilah kalian dan bawalah orang ini ke naraka!”
HR Abu Dawud no: 4893
Baca Juga : Batu Asah
Kesimpulan:
- Ucapan Allah tidak akan mengampunimu sedangkan Allah Dzat Maha Pengampun adalah di antara ucapan yang menjadikan pemiliknya celaka dunia dan akhirat.
- Haram hukumnya membuat manusia berputus asa dari rahmat Allah.
- Teman sejati adalah teman yang mau mengingatkan ketika kita bersalah. Bukan teman yang selalu mendukung kita.
- Kebaikan dan keburukan seseorang pada hakikatnya hanya Allah yang Maha Mengetahui. Oleh karena itulah dalam menilai orang lain kita tidak boleh hanya terpukau dan berhenti melihat aspek luar saja.
Blogger Comment
Facebook Comment