Kepada-Nya Kita Menghadap
“Jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan.” (QS. An-Nisa: 104)
Apa yang tersurat di dalam ayat di atas, kaum mukminin sejati akan selalu sabar, tabah, tenang, dan tetap menjalankan hak Alloh ketika mereka ditimpa musibah. Kualitas yang ditunjukkan kaum mukminin tersebut dibandingkan orang-orang non-mukminin hanyalah sepersepuluhnya, Hal ini disebabkan kaum mukminin punya kekuatan keimanan dan keyakinan.
Dari Ma’qal bin Yasar, Rasulullah bersabda, “Rabb kalian Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi berfirman, “Luangkan waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan isi hatimu dengan rasa kaya, dan akan Aku penuhi tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, janganlah kalian menjauhi Aku, hingga Aku isi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan.”
Menghadapkan diri kepada Alloh, kembali kepada-Nya, menerima semua ketentuan-Nya dengan penuh keridhaan, memenuhi hati dengan mahabbah kepada-Nya, berdzikir kepada-Nya, dan bahagia karena bisa bermakrifat kepada-Nya, merupakan pahala yang di turunkan di dunia, surga, dan kehidupan itu sendiri. Jika dibandingkan dengan pola kehidupan para raja, maka kehidupan seperti ini jauh lebih baik.
Blogger Comment
Facebook Comment