سَاعَةً
وَسَاعَةً
بسم
الله الرحمن الرحيم
قَالَ اللهُ
تَبَارَكَ وَتَعَالى: (وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ) الذاريات:49. (وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَي)النجم:43.
أَسْنَدَ اللهُ
تَعَالي الْإِضْحَاكَ وَالْإِبْكَاءَ إِلَيْهِ لِأَنَّهُ خَالِقُ قُوَّتَيِ
الضَّحْكِ وَالْبُكَاءِ فِى الْإِنْسَانِ وكَلِاَهُمَا خَلْقٌ عَجِيْبٌ دَالٌّ
عَلَى انْفِعَالٍ عَظِيْمٍ فِى النَّفْسِ وَأَفَادَ إِحَاطَتَهُ بِأَحْوَالِ
الْإِنْسَانِ بِإِيْجَازٍ لِأَنَّهُ خَالِقُ طَبَائِعِ الْمَوْجُوْدَاتِ الَّتِي
تـَجْلِبُ أَسْبَابَ الضَّحْكِ وَالْبُكَاءِ مِنْ سُرُوْرٍ وَحُزْنٍ فَهُوَ
تَعَالَي الْمُتَصَرِّفُ فِيْهِ بـِمَا يـَجِدُهُ فِي حَالِ نَفْسِهِ مِنْ
خُرُوْجِ أَسْبَابِ الضَّحْكِ وَالْبُكَاءِ عَنْ قُدْرَتِهِ لِيَتَأَمَّلَ مَا
يُرْشِدُهُ بِذلِكَ إِلَى الْإِقْبَالِ عَلَى مَا يُحِبُّهُ وَيَرْضَاهُ حَتَّي
لَا يَذْهَبَ سُدًي بَلْ يَأْثَمُ بِهِ.
وَفِى
الْإِعْتِبَارِ بِخَلْقِ الشَّيْءِ وَضِدِّهِ إِشَارَةٌ إِلَى دَقَائِقِ حِكْمَةِ
اللهِ تَعَالى فَكُنْ سَاعَةً كَذَا وَسَاعَةً كَذَا. رَوَي التِّرْمِذِي
بِسَنَدِه (رقم 2633) عَنْ حَنْظَلَةَ الْأُسَيْدِي وَكَانَ مِنْ كُتَّابِ
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِأَبِي بَكْرٍ
وَهُوَ يَبْكِيْ فَقَالَ : مَا لَكَ يَا حَنْظَلَةُ؟ قَالَ: "نَافَقَ حَنْظَلَةُ
يَا أَبَا بَكْرٍ. نَكُوْنُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُذَكِّرُنَا بِالنَّارِ والجنة كَأَنَّا رَأْيَ عَيْنٍ فَإِذَا
رَجَعْنَا عَافَسْنَا[1]
الْأَزْوَاجَ وَالضَّيْعَةَ[2]
وَنَسِيْنَا كَثِيْرًا" قَالَ: فَوَ اللهِ إِنَّا كَذلِكَ انْطَلِقْ بِنَا
إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
فَانْطَلَقْنَا فَلَمَّا رَآهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال : "مَالَكَ يَا حَنْظَلَةُ؟" قَالَ: نَافَقَ حَنْظَلَةُ يَا رَسُوْلَ اللهِ نَكُوْنُ عِنْدَكَ تُذَكِّرُنَا بِالنَّارِ وَالـْجَنَّةِ كَأَنَّا رَأْيَ عَيْنٍ، فَإِذَا رَجَعْنَا عَافَسْنَا الْأَزْوَاجَ وَالضَّيْعَةَ وَنَسِيْنَا كَثِيْرًا. قَالَ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :"لَوْ تَدُومُونَ عَلَى الحَالِ الَّتِي تَقُومُونَ بِهَا مِنْ عِنْدِي لَصَافَحَتْكُمُ المَلَائِكَةُ فِي مَجَالِسِكُمْ وَعَلَى فُرُشِكُمْ وَفِي طُرُقِكُمْ ، وَلَكِنْ يَا حَنْظَلَةُ سَاعَةً وَسَاعَةً"
قَالَ أَبُوْ عِيْسَي: هَذا حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ. مَعْنَاهُ: أَنَّهُ خَافَ أَنَّهُ مُنَافِقٌ حَيْثُ كَانَ يَحْصُلُ لَهُ الْخَوْفُ فِى مَجْلِسِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَظْهَرُ عَلَيْهِ ذلِكَ مَعَ الْمُرَاقَبَةِ وَالْفِكْرِ وَالْإِقْبَالِ عَلَى الْآخِرَةِ فَإِذَا خَرَجَ اشْتَغَلَ بِالزَّوْجَةِ وَالْأَوْلَادِ وَمَعَاشِ الدُّنْيَا فَخَافَ أَنْ يَكُوْنَ ذلِكَ نِفَاقًا فَأَعْلَمَهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ لَيْسَ بِنِفَاقٍ وَأَنَّهُمْ لَا يُكَلَّفُوْنَ الدَّوَامَ عَلى ذلِكَ بَلْ سَاعَةً وَسَاعَةً اي سَاعَةً كَذَا وَسَاعَةً كَذَا بِأَنْ يَكُوْنَ الْإِنْسَانُ يَكُوْنُ فِى وَقْتٍ عَلَى الْحُضُوْرِ وَفِى وَقْتٍ عَلَى الْفُتُوْرِ فَفِي سَاعَةِ الْحُضُوْرِ تُؤَدُّوْنَ حُقُوْقَ رَبِّكُمْ وَفِى سَاعَةِ الْفُتُوْرِ تَقْضُوْنَ حُظُوْظَ أَنْفُسِكُمْ وَفِي عِبَارَةٍ أُخْرَي: سَاعَةً رَبَّكْ وَسَاعَةً نَفْسَكْ.
=والله يتولي الجميع
برعايته=
بسم
الله الرحمن الرحيم
Saat Berubah
Sikap Berbeda
Allah tabaraka wa ta’ala berfirman:
“Dan segala sesuatu kami cipatkan secara berpasang-pasang
agar kalian senantiasa mau mengambil pelajaran” (QS ad dzaariyaat:49) “Dan
sesungguhnya Dia-lah (Allah) Dzat yang membuat tertawa dan menangis” (QS an
najm:43)
Allah ta’ala menyandarkan aktivitas membuat
tertawa dan menangis kepadaNya karena sesungguhnya Dia-lah pencipta dua
kekuatan tertawa dan menangis dalam diri manusia. Keduanya adalah ciptaan ajaib yang
menunjukkan adanya emosi hebat dalam diri
(manusia). (Dengan penyandaran tersebut) Allah juga berkehendak menegaskan
bahwa Dia Maha meliputi segala kondisi manusia sepenuhnya karena sesungguhnya
Dia-lah Pencipta karakter segala sesuatu yang menjadi sebab tawa dan tangisan
yang berupa kegembiraan dan kesedihan. Dia-lah (Allah) Maha Pengatur manusia
dan segala yang ia temukan (rasakan) dalam keadaan dirinya yang tidak memiliki
kemampuan (apapun untuk mengendalikan) sebab-sebab tawa dan tangisan agar ia
bisa merenungi hal yang bisa membimbingnya menuju fokus kepada hal yang
dicintai dan diridhoi olehNya sehingga ia tidak bertindak sia-sia atau bahkan
berbuat dosa.
Dalam mengambil pelajaran berupa penciptaan sesuatu dan
kebalikannya, ada isyarat berupa kedalaman hikmah Allah ta’ala. Maka
pada saat ini jadilah seperti ini. Dan saat yang lain seperti itu.
Imam Turmudzi meriwayatkan dengan sanad beliau (no:2633)
dari Hanzhalah al Usaidi ra yang termasuk salah satu penulis (sekretaris)
Rasulullah Saw.
[Sesungguhnya ia
(Hanzhalah ra) yang sedang menangis, bertemu Abu Bakar ra. Abu Bakar ra
bertanya: “Wahai Hanzhalah, ada apakah denganmu?” Hanzhalah menjawab: “Wahai
Abu Bakar, Hanzhalah telah munafik. Saat sedang berada bersama Rasulullah Saw
dan beliau mengingatkan kita tentang neraka dan surga maka sungguh seakan-akan
kita menyaksikannya dengan mata kepala . Lalu ketika kembali ke rumah dan
bergaul bersama isteri-isteri (keluarga) serta pekerjaan, maka kita banyak lupa”
Abu Bakar ra berkata: “Sungguh akupun demikian halnya. Marilah kita berangkat (datang) kepada Rasulullah Saw”
Kami pun berangkat. Maka ketika Rasulullah Saw melihat
(nya), beliau Saw bertanya: “Ada apakah denganmu wahai Hanzhalah?”
Hanzhalah menjawab: “Wahai Rasulullah, Hanzhalah telah munafik. Saat sedang
berada bersamamu dan engkau mengingatkan tentang neraka dan surga, maka sungguh
seakan-akan kita menyaksikannya dengan mata kepala . Lalu ketika kembali ke
rumah dan bergaul bersama isteri-isteri (keluarga) serta pekerjaan, maka kita
banyak lupa”
Rasulullah Saw lalu bersabda: “Andai kalian bisa
langgeng (terus menerus) dalam kondisi seperti saat kalian bergerak (bangkit)
dari sisiku, niscaya malaikat pasti menjabat tangan kalian dalam tempat-tempat
duduk, di atas pembaringan-pembaringan
dan di jalan-jalan kalian. Akan tetapi wahai Hanzhalah, sesaat (seperti ini)
dan sesaat (seperti itu)”]
Abu Isa (Imam Turmudzi) mengatakan:
Hadits ini adalah hadits yang baik dan shahih.
Maknanya: Sesungguhnya Hanzhalah ra merasa khawatir
menjadi orang munafik ketika dalam majlis Nabi Saw, rasa takut kepada Allah (al
khauf) ) begitu menguasai dirinya bersamaan dengan perasaan merasa diawasi
olehNya (muraaqabah), berfikir dan berfokus menatap akhirat. Lalu ketika
keluar (dari Rasulullah Saw), maka ia sibuk dengan isteri, anak-anak dan
aktivitas mencari penghidupan dunia. Maka Hanzhalah ra merasa khawatir jika hal
demikian termasuk kemunafikan. Nabi Muhammad Saw pun lalu memberitahukan kepada
mereka bahwa hal demikian bukanlah kemunafikan. Sesungguhnya mereka tidak
dipaksa (tidak diberikan beban) untuk terus menerus berada dalam kondisi seperti
itu. Akan tetapi sesaat seperti ini, dan sesaat seperti itu. Artinya pada suatu
saat manusia berada dalam suasana al hudhuur (kehadiran bersama Allah)
dan pada saat lain ia berada dalam situasi al futuur (kekendoran). Dalam
suasana al hudhuur
kalian menunaikan hak-hak Tuhan kalian dan dalam situasi al futuur kamu
memenuhi keinginan-keinginan dirimu. Atau dalam bahasa lain: Sesaat bersama
Tuhanmu dan sesaat untuk dirimu.
=والله يتولي الجميع برعايته=
Blogger Comment
Facebook Comment