PELESTARIAN BENDA BERSEJARAH
Semua atsar nabawiy harus dilestarikan sebagai sebuah
kebanggaan bagi kaum muslimin. Seperti ini pula yang terjadi bangsa-bangsa
lain. Mereka berusaha mengabadikan benda-benda sejarah sebagai ikon yang
dibanggakan dan warisan dunia. Sampai dibuat semacam larangan untuk merusak,
mencoret-coret, atau menempeli iklan-iklan pada situs dan benda bersejarah. Hal
ini sampai di kuatkan dengan adanya undang-undang yang melindunginya, entah
benda bersejarah itu berupa benda yang bergerak ataupun benda permanen. Sehingga
jika akan diadakan pemugaran ataupun pembangunan bangunan baru disekitar area
bersejarah semestinya harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang.
Maka kita semestinya berfikir, kalau saja peninggalan
peradaban secara umum dimuka bumi ini dijaga, maka seharusnya kita terus
melakukan ikhtiar pelestarian atsar dan peninggalan Rosululloh, Shohabat dan
Tabiin. Hal ini yang telah dipahami dan diusahakan oleh para Sahabat dulu, akan
tetapi kini banyak orang pintar baru yang tak memperhatikan semua itu bahkan
berusaha menghilangkannya dari muka bumi dengan klaim potensial sebagai ajang
syirik mereka terus saja menggelorakannya. Bukankah para generasi berikutnya
akan merasa bangga menyaksikan peninggalan bersejarah itu?.
www.infoyunik.com |
Lihat betapa apa yang mereka lakukan demikian di murkai oleh
Allah ta'ala. Dulu pada awal mereka masuk Madinah, sekitar 4 orang hendak naik
ke atas masjid Nabawi. Dengan niat jahat mereka ingin menghancurkan kubah Nabi.
Apa yang terjadi? Seketika merekapun lengket diatas kubah dan mati seketika.
Bukan hanya Kubah Nabi, dikesempatan berusaha hendak
mengeluarkan jasad para shohabat. Sebagian lain lain sangat ingin mengeluarkan
Jasad Nabi dari kompleks Masjid Nabawy. Ketika Raja Su'ud mendengar itu,
marahlah beliau karena jika hal sampai terjadi. Pastilah akan memicu reaksi keras dari semua kaum muslimin dari
penjuru dunia. Pemilik ide ini mungkin masih hidup sampai sekarang.
Aksi konfrontasi terhadap pecinta Nabi sangat getolnya
dilakukan bahkan beberapa kasus pembantaian terjadi di awal masuknya mereka ke
jazirah Arab. Beberapa saksi mata bahkan harus meninggalkan Madinah agar
terhindar dari fitnah ini.
Ulama-ulama yang tidak pindah juga mendapat imbas yang sama.
Pernah Abuya akan diadili di Thoif, mereka hampir mencapai 30 orang yang menuntut
Abuya bertobat atas karangan beliau yang fenomenal yaitu kitab Addzahoir Al
Muhamadiyyah. Sampai di lokasi Abuya melepas imamah dan menaruhnya di atas meja
sebagai strategi perang kemudian mengambil wudhu. Selesai itu muncul karomah
beliau hingga mereka tidak bisa berkutik dan hanya bisa mendengarkan pengajian
yang berisi hujah-hujah beliau".
Mungkin inilah salah satu bukti sebuah hadis yang
menjelaskan "MAN 'ADA NI WALIYYAN FAQOD ADZANTUHU LIL HARBI", Barang
siapa yang memusuhi wali/kekasih-Ku berarti telah menyatakan perang kepada Ku).
Dalam sebuah hikmah juga disebutkan : LUHUMUL ULAMA' MASMUUMUMAH, WA
'AQIBATUAMRIHIM WAKHIMAH. Dagingnya para wali itu beracun.
.
Akhir hayat penggagas Ide ini (memindah makam Nabi)
kebanyakan berakhir tragis. Dijaman Nurudin Zangki pernah ada 2 Yahudi yang
ingin mengambil jasad nabi. Nabipun menemui raja di dalam mimpi dan
menceritakan 2 orang Yahudi tersebut beserta ciri-cirinya. Pagi harinya semua
penduduk di Madinah diundang untuk bertemu dan bersalaman pada sang raja.
Singkat cerita, terbongkarlah rencana jahat ini dan kedua Yahudi itu
dieksekusi. Tidak hanya itu, usaha menghilangkan benda-benda bersejarah bahkan
sampai menggunakan cara menghapus semua tulisan yang mengandung tulisan tawasul
dihujroh nabi.
=====
ABUYA LIFE STYLE
Kata Abuya : Senjatamu adalah tahajjud, sedangkan pencari
ilmu senjatanya adalah buku dan polpen.
Serba Serbi:
Di Arab, kalau menulis sangatlah selektif dalam mencari
polpen dan hanya menulisi satu sisi bukunya untuk menghindari rusaknya buku
ketika sudah tua usianya.
Abuya selalu mengajarkan para santri untuk senantiasa
bercengkrama dengan Polpen, Buku dan Tasbih di saku, sebagai sebuah cara
pembiasaan untuk berdzikir dan menulis. Tidak apa kalaupun yang ditulis bukan
ilmu melaikan pengalaman dan hal-hal lain yang dia alami. Seperti yg dilakukan
Abuya saat masih kuliah yang selalu menulis semua pengalaman beliau dari pagi
hingga malam.Abuya sendiri juga mempunyai tongkat yang beliau pakai selama 15
tahun tetapi hilang di bandara. Abina juga mempunyai 1 sorban yang sudah lama
dipakai dari Abuya.
Ustadz Syihab yang merupakan santri didikan Abuya bahkan
menekankan para santri agar mengusahakan diri untuk memiliki 1 tasbih (sekalian
yang mahal)dan digunakan berdzikir pada Alloh hingga anak cucu. begitu juga
dengan Al Qur'an yang kita baca secara khusus secara istiqomah, jangan
gonta-ganti, sebab siapa tahu bisa menjadi saksi kita kelak.
Blogger Comment
Facebook Comment