SYARAT KETENTUAN
DALAM BERDOA
Doa adalah pilar agama. Seseorang yang sedang memiliki
problem kemudian ia bersandar kepada Allah, bersandar kepada pilar agama. Ia
akan terhindar dari hal-hal negatif yang biasanya datang. Seperti stress dan
galau. Akan tetapi dalam berdoa, semestinya kita perhatikan syarat dan
ketentuan yang berlaku. Diantaranya adalah:
-
Seseorang yang berdoa harus
memiliki pendirian yang teguh dan kesemangatan yang menggebu ( Nafsun Fa’alah).
Bagaimana ia meminta dengan kesungguhan dan keseriusan. Jangan sampai
mengekspresikan kemalasan, apalagi sampai mengantuk.
-
Doa yang dipanjatkan harus
merupakan doa yang disukai oleh Allah.
Allah tidak suka dengan doa yang kontennya sebuah pemutusan kekerabatan,
atau berupa dosa. Seperti berdoa agar dijadikan seorang artis terkenal.
-
Seseorang yang berdoa harus
menjaga diri dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram, juga memakai
pakaian dan barang yang haram.
-
Seseorang yang berdoa harus
menjaga diri dari menzhalimi orang lain, seperti mencuri, korupsi, dll.
-
Seseorang yang berdoa harus
menghindari diri dari melakukan dosa. Mempergunakan waktu dengan aktivitas yang
berfaedah. Berusaha selalu sambung kepada Allah. Lebih dianjurkan berdoa dengan
menggunakan asmaul husna, seperti mendoakan orang sakit dengan “as’alullahal
azhim Robbal arsyil azhim ayyasyfiyah”. Pada waktu perang badar, perang
yang menjadi embrio kekuatan Islam. Rasulillah shallallahu alaihi wasallam
meminta kepada Allah dengan memanjatkan doa: “Ya hayyu ya Qoyyum birohmatika
astaghits”. Rasul membacanya dengan berulang-ulang begitu lama. Sampai
Sayyidina Ali kembali dari perang, Rasulillah masih terus membacanya. Sehingga
doa ini amat pas dipakai ketika dalam kondisi sulit.
-
Berdoa dengan
berulang-ulang. Rutin dalam memanjatkannya. Seperti membaca al-Fatihah.
-
Berdoa tidak menunggu
kondisi susah, akan tetapi juga dalam kondisi gembira dan lapang.
-
Berdoa tidak menunggu
butuh, akan tetapi bisa sebelum butuh. Seperti seseorang yang belum hendak
menikah, ia sudah merutinkan membaca doa: “Robbana hablana min azwajina
wadzurriyyatina qurrota a’yun waj ‘alna lilmuttaqina imamah”.
Semoga doa-doa yang kita panjatkan bisa memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku, sehingga Allah akan mengabulkannya. Amin Ya Robbal
alamin.
Blogger Comment
Facebook Comment