MENCINTAI ORANG-ORANG SHOLIH
Assalamualaikum
warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillah
wakafa wassholatu wassalamu ala sayyidina Muhammadinil Musthofa wa ala alihi
washohbihi ahlisshidqi wal wafa. Amma ba’du:
Ziyadatal
muhtaromin, para kyai dan habib, para asatidz, para tokoh masyarakat, wabil
khusus Murobby ruhina, Abina KH. Ihya’ Ulumiddin, serta al Ustadz Syihabuddin
Syifa’, Atholallahu baqoahuma bisshihhah wal afiyah, amin yarobbal alamin.
Segenap
jajaran dewan juri yang berbahagia, semoga Allah curahkan rahmat dan kasih
sayang kepada beliau-beliau, amin ya robbal alamin.
Ikhwani
fillah pecinta orang-orang sholeh hafizhokumulloh.
Pertama dan
paling utama, segala puja dan puji, sembah sujud, taat setia, tunduk dan takluk
kita persembahkan hanya bagi Allah. Penguasa tunggal pengatur jagad raya
semesta. Dialah Robb yang menganugerahkan manusia rasa cinta, rasa mahabbah dan
membenamkannya didasar hati sanubari. Dialah Robb yang senantiasa mencurah
limpahkan segenap kenikmatan-Nya yang agung kepada para pecinta sejati.
Shalawat
bertangkaikan salam, salam sejahtera, salam manis, salam cinta, salam penuh
kehangatan, mari kita sama persembahkan kepangkuan manusia budiman, insan
pilihan, dialah junjungan alam Nabi besar kita, Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam. Allahumma sholli ala Muhammad!
Hadirin,
para pecinta yang berbahagia.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah haditsnya yang indah telah bersabda
:
المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Seseorang
bersama dengan yang dicintainya” (HR Al-Bukhari no 6169)
Kita melihat
fenomena menyedihkan hadirin….tatkala banyak kaum muslimin -terutama dari
golongan pemuda- sangat mencintai para
pelaku maksiat, orang-orang fasiq bahkan tak jarang dari kalangan orang-orang
kafir !!! (terutama para pemain film dan para penyanyi serta para olahragawan).
Foto orang-orang tersebut mereka pajang di kamar-kamar mereka, menjadi penyejuk
pandangan mereka….sebelum tidur dan tatkala bangun tidur…
Bahkan
hadirin.. mereka meniru gaya berpakaian orang-orang tersebut…, mereka hafalkan
lantunan-lantunan, lagu-lagu orang-orang
tersebut…, mereka pelajari perjalanan hidup dan kisah-kisah orang-orang
tersebut…!!
Jika salah
seorang dari mereka ditanya tentang sejarah…, nama…, dan nasehat-nasehat
orang-orang sholih, ditanya tentang siapa sayyiduna Abu Bakar…siapa sayyiduna
Umar…siapa Imam Syafii?? Siapa itu Abuya as-Sayyid Muhammad al Maliki, maka
terdiamlah mereka !!!
Bahkan
kecintaan sebagian mereka sudah sangat mendalam kepada orang-orang fasiq
tersebut, terbukti tatkala para artis tersebut datang mengadakan konser
keberbagai penjuru negeri, mereka dengan semangat dan sigap rela mengorbankan
apa saja, rela menjual apa saja, demi bisa hadir dalam majlis hitam penuh
kemaksiatan itu. Dan jarang hadirin.. artis artis papan atas luar negeri
tatkala datang ke negeri-negeri kaum muslimin maka merekapun berbondong-bondong
menyambut para idola mereka yang kafir, hingga ada yang histeris tatkala
menyaksikan idolanya, bahkan ada diantara mereka yang pingsan karena terlalu
gembira..!
Apa yang
akan mereka perbuat, hadirin.. dengan sabda Nabi “Seseorang (dikumpulkan
diakhirat kelak) bersama yang ia cintai” ???!!!
KARENANYA…hadirin..cintailah
orang-orang sholeh, cintailah ulama’, cintailah Abuya, cintailah Abina....
Tirulah gaya hidup mereka…patuhilah petuah-petuah mereka…yaitu orang-orang yang
tatkala kita mengingat mereka… maka kita akan mengingat akhirat…
Al-Imam
Asy-Syafi’i rohimahulloh pernah menyampaikan –dengan penuh ketawadhuan-
أُحِبُّ الصَّالحين وَ لَسْتُ مِنْهُمْ *** لَعَلِّيَ أَنْ أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَهْ
Aku
mencintai orang-orang saleh meski aku bukan dari mereka
Aku
berharap, dengan mencintai mereka aku nanti mendapatkan syafaat
وَأَكْرَهُ مَنْ تِجَارَتُهُ الْمَعَاصِي *** وَلَوْ كُنَّا سَوَاءً فِي الْبِضَاعَهْ
Dan aku membenci
orang yang maksiat adalah dagangannya
Meski
dagangan kami sama…
Sayyiduna Anas
Bin Malik radhiallahu 'anhu pernah berkata:
فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيٍّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ،
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ مَعَهُمْ بِحُبِّيْ إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
"Kami
tidak pernah gembira karena sesuatu apapun sebagaimana kegembiraan kami karena
mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Engkau bersama yang engkau
cintai”. Anas berkata, “Aku mencintai Nabi, Abu Bakar, dan Umar dan aku
berharap aku (kelak dikumpulkan) bersama mereka meskipun aku tidak beramal
sebagaimana amalan sholeh mereka" (HR Al-Bukhari Muslim)
Siapa tahu hadirin..karena
kecintaan yang tulus maka kita akan dikumpulkan bersama Abuya as-Sayyid
Muhammad al Maliki di Surga, dikumpulkan bersama Sayiduna Abu Bakar di surga…
bahkan dikumpulkan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di surga…amin Ya
robbal alamin.
Hadirin,
hafizhokumulloh.
Ombak boleh
mendebur, halilintar silahkan menggelar, tapi cinta seorang mukmin tidak boleh
pudar, ia harus tetap tegar bagaikan karang, takkan goyang dihantam gelombang,
takkan retak di hempas ombak. Allahu Akbar!!!
Wassalamu’alaikum
warohmatullohi wabarokatuh.
Blogger Comment
Facebook Comment