الحديث الثاني والعشرون
{ في حسن الخلق }
·
Di sebut Al Mu’minun karena ia baik, hal ini
berhubungan dengan keselamatan hati
·
Ibadah itu sendiri di terima Alloh dengan keikhlasan
dan ikhlas adalah pekerjaan hati
·
Bersu’udzon akan berimbas kepada mengurusi
kejelekan-kejelekan orang lain hingga akan berujung pada menggunjing orang.
Menggunjing orang adalah pekerjaan syetan. Dan sifat su’udzon jelas perbuatan
yang tida baik sing nggelakno atine uwong padahal kita selalu ingat dawuh
abina nyenengno uwong nguwongno uwong, nggatekno uwong ora nggelakno uwong.
·
Yang di kawal oleh Alloh adalah urusan hati, tidak
hanya pada kecerdasan saja.
·
Orang yang
masuk surga bukan karena banyak puasa sunnahnya, sholat sunnahnya, namun ada
pada keselamatan hati.
·
Hatimu tidak akan selamat kalau masih ada su’udzon
·
Tetapi su’udzon boleh kta lakukan jika su’udzon pada
orang kafir karena mereka adalah termasuk orang-orang munafik
·
Rizqi itu sudah dibagi oleh Alloh. Maka bagi orang
yang suka su’dzon akan menjelek-jelekan nikmat orang lain من اذى لي وليا فقد آذنته بالحرب
·
Ibadah yang baik حسن
العبادة (اضاقه الصفة الموصوف العبادة الحسنة)
·
حسن
الظن باهل الخير من المسلمين “Memiliki nilai terbaik bagi Alloh”
·
والى
ـ والىّ dalam kewalian kita dengan wali 9 memiliki
ikatan erat karena ibadah. Merujuk pada hadist (من
اذى لي وليا فقد آذنته بالحرب)
“Barangsiapa menyakiti wali ia akan mendapatan akibatnya”
·
Daging-daging para orang soleh itu beracun, maka
jika karena memakannya aan merasakan akibatnya, artinya jika berani
menjelek-jelekkan para orang sholeh. Pasti mendapatkan balasan karena mereka
adalah orang-orang yang malati.
·
Cintailah saya karena mencintai Alloh . cintailah
ahlul baitku maka cintailah aku. Mencintai orang soleh juga mencintai
keluarganya. Mencintai Rasululloh juga mencintai istri-istrinya, anak-anaknya,
juga para sahabat-sahabatnya. Mencintai Rosululloh karena juga mencintainya
حسن الظن بعموم المسلمين
·
Umunya islam itu sudah jelas. Namun pasti ada masuk
yang tidak jelas. Artinya mereka tersesat maka kita harus meluruskan mereka
yang sesat.
·
Apa pun dan siapa pun yang masuk neraka, pasti akan
mentas dari neraka, maka masuk surga. Mungkin yang masuk neraka pernah
merasakan/melakukan kesalahan maka ia harus merasakan hukuman. Namun juga ada
yang saatnya mereka mentas dari hukumannya. من
قال لا اله الا الله دحل الجنة
حسن الظن بالمسلمين مقدم على سوء الظن
بهم افرادهم او بعمومهم
·
Ada tekanan apa pun, dahulukan husnudzon jangan
su’udzon.
·
Berhubungan dengan Al Hujurat : 12 (Apapun dalam
sesama muslim lebih selamat dengan berhusnudzon agar tidak terjebak dosa &
mendapatkan nilai ibadah)
حسن الظن ضيعة وسوء الظن حرمان
حسن الظن بالله
·
Kita dibumi beribadah kepada Alloh. Maka capailah
dengan berhusnudzon epada orang-orang yang sifatnya harus kita maklumi
Blogger Comment
Facebook Comment