الحديث الرابع والثلاثون
فِى الْمُبَادَرَةِ بِالْاَعْمَالِ الصَّالِحَةِ
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِﷺ قَالَ :﴿ بَادِرُوْابِاالْاَعْمَالِ. فِتَنًا كِقَطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ. يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا. اَوْيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا. يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضِ مِنَ الدُّنْيَا﴾
Diriwayatkan
dari Abu Huroiroh rasdhiyallohu anh bahwa Rosululloh Sholallohu alaihi wasallam
bersabda : ﴾ Bergegaslah
beramal sholeh, (sebab) akan terjadi fitnah-fitnah seperti penggalan-penggalan malam
gulita. Pada waktu pagi seseorang masih beriman, dan sore harinya ia telah
menjadi kafir. Di waktu sore seseorang masih beriman dan pada pagi harinya ia
sudah menjadi seseorang yang kafir. (itu karena) dia menjual agamanya dengan
harta benda dunia (yang bernilai rendah)﴿
بَادِرُواى سَارِعُوْ . سَابِقُوْا
Bergegaslah
beramal, karena akan terjadi ujian agama seperti penggalan-penggalan malam
gulita. Ketika malam itu gelap tidak bisa membedakan sesuatu. Sampai-sampai
memberikan gambaran tidak bisa dibedakan antara kebaikan dan keburukan. Itulah
yang akan terjadi di akhir zaman.
Seorang yang sempurna imannya
Perubaha seseorang sangat cepat karena kalah dengan ujian
agama
Karena ujian agama bisa
jadi murtadكَافِرًا : حَقِيْقَةُ
Mengkufuri nikmat كَافِرًابِالنِعْمَة
Menyerupai orang-orang
kafir مُشَابِهَا لِلكَفَرَة
Berbuat dengan perbuatan
kekufuran عَامِلًا عَمَلَ الكُفْر ِ
Karena
urusan dunia, agama dijual lalu ditinggalkan. Ini terkait dengan kelebihan
keadaan kaum muslimin, zaman sekarang ini dosa sudah dianggap tidak dosa lagi.
Ulama’ mengatakan :
الاعتراف يمحوالقنراف
(Pengakuan
dosa bisa menghapus perbuatan dosa). Ketika seseorang sudah tahu itu dosa dan
tidak di anggap dosa.
Tidak
disebut dosa kecil kalau terus dilakukan dan tidak ada dosa besar kalau terus
istighfar atau taubat. Orang yang bertaubat itu seperti tidak punya dosa. Agama
kita melawan :
1.
Akal dan nafsu.
2.
Watak dan nafsu
Ketika akal dan nafsu berkolaborasi melawan agama, jika
menang dianggap cerdas jika kalah akan mendapat dosa. Jika seseorang mau
bertaubat maka lepas dari tawanan syaiton. Diakhir zaman banyak orang berubah
karena masalah “duit”.
اِلَامِنْ رَحِمَ رَبُك
Agama itu disampaikan “Lah kok dijual”. Agama itu sebagai
alat untuk memberikan nasihat agar seseorang lebih baik dengan agama.
اَلُعَرْضُ : مَاعَرَضَ لَكَ مِنْ مُنَافِعِ الدُنْيَا
Sekarang ini semuannya menjadi uang “letong tinja” semua
jadi uang. Terbukalah dunia seiring dengan banyaknya manusia yang tidak
berfikir selamat di akhirat. Alloh berfirman dalam Al-Qur’an Al-An’am : 44
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
Kamipun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika
mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa
mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”
Orang mengejar dunia karena mereka
beranggapan bahwa tidak ada yang sia-sia di dunia ini dan semuanya menjadi
uang.
Dunia ini isinya di jauhkan dari
rahmat Alloh seperti persaingan jegal-menjegal. Jangan lihat ibadahmu tapi
lihatlah Alloh.
![]() |
www.wajibbaca.com |
Ada satu zaman ketika kaum muslimin
sudah jauh dari huku syara’.
Ada satu zaman ternyata pemimpin
atau pejabat, mereka adalah orang yang berbuat dholim.
Terjadi peperangan, perselisihan antara kelompok bahkan mereka saling bunuh
membunuh karena fanatiknya, dan tidak terima kelompoknya dihina. Akibatnya
perbuatan yang diharamkan menjadi halal.
Melalui pendekatan do’a kepada Alloh maka Alloh lah yang memberikan balasan
dari do’a kita. Amal sholeh di zaman seperti ini tidak mudah kita lakukan. Jika
kita berhubungan dengan orang sholeh pasti tahu jalannya.
Taklim : Jalaul Afkar
Oleh : Binti Fitriyah
Blogger Comment
Facebook Comment