Beberapa Pintunya Ilmu

Beberapa Pintunya Ilmu


Dalam pembahasan ilmu disini sudah tentu ilmu yang bisa menyelamatkan kita nanti di Akhirat, dengan kata lain, pastilah yang dimaksud ilmu Syar’i. Ilmu sendiri terbagi menjadi tiga kategori :

  • Ayatun Muhkamah, yaitu ayat-ayat yang dijadikan tuntunan kita . “Al-Qur’an”
  • Sunnatun qo’imah, yaitu sunah-sunah Rasulillah
  • Faridlotun Aadilah, yaitu sesuatu yang sifatnya wajib kita Amalakan. Disebutkan juga “Ma’lumatun fiddini bi-Dlorurah". Ada juga yang mengatakan yang dimaksud adalah "Ilmu Fara’id"

Selain dari tiga diatas ada pula yang dinamakan Fadlun. Yang berarti tanbahan yang mana tidak ada kebutuhan yang mendesak dalam mengetahui ilmu tersebut (pelengkap). Fadlun maknya terbagi menjadi dua.

  1. Fadlo’il : pelengkap yang baik.
  2. Fudlul   : kotoran atau tidak baik, dalam artian Ilmu yang menjadikan  kita jauh dari Allah.seperti munculnya liberalisme dll.

Beberpa Pintunya Ilmu
Maka untuk menghindari fudlul maka kita harus punya dasar yang kuat, atau yang disebut Ilmu Asaasiah. Di ibaratkan bangunan, apa artinya bangunan yang Indah akan tetapi pondasinya tidak kokoh. Maka cukuplah kita ketahui Hadist Rasulullah : “Barang siapa dikehendaki oleh Allah kebaikan (yang Agung), maka Allah akan memandaikanya dalam bidang Agama”.


Pastilah Orang yang mendapatkan Taufiq dari Allah, mendapatkan kenikmatan dari Allah. Kalau bicara kenikmatan, maka tidak lepas dari bagaimana cara kita untuk menjaganya. Sabda Rasulullah. “Idzaa kunta fini’matin far’ahaa, Innal ma’ashiya tuziilun ni’am (ketika kamu memperoleh kenikmatan, maka jagalah. Sesungguhnya kemaksiatan itu menghilangkan Nkmat)".

Kemaksiatan dalam babakan ilmu adalah tidak mengamalkan dan tidak menyebarkanya. Maka seringlah kita berdo’a : "Allahumma Inni a’udubika min ilmi laa yanfa’, wa qolbin laa yakhsya’, wa amalin la yurfa’, wada’watin  laayustajaba alaih".


Baca Artikel Lainnya : "Keagungan Rosululloh (2)"


Kalau kita cermati dari do’a yang diajarkan oleh Rasululloh diatas yaitu :

  1. Berkaitan dengan menyampaikan ilmu, karena itu amanah ilmu itu untuk disampaikan. Dan juga berfungsi agar kita mau mengamalkan.
  2. Pengamalan ilmu sendirilah yang menjadi penenang hati kita.
  3. Menjadi keteladan bagi orang lain

Perlu kita ketahui juga dengan ketika kita mondok saja sudah punya modal untuk jihad, bahkan di katakan Jihad. Dengan begitu tinggal bagaimana kita menyampaikanya. Dan seperti yang kita ketahui para sahabat jihad/dakwah dan tidak ada yang tersia-siakan. Jadi santripun juga seperti itu, kalau mau Dakwah pastilah tidak tersia-siakan.

Sistem pengamalan Ilmu untuk pemula yaitu dengan mengajarkan Alqur’an karena pengajaran ilmu dimulai dari Anak-anak, sebelum menjadi besar. Sama halnya dengan kehendak Allah dalam babakan kebaikan, juga dalam bidang memudahkan Rizki, hal ini dinamakan “ Mauhibah ”.bukan berarti dengan kita punya ilmu kita punya rizki, buktinya ayam tidak sekolah bisa makan.

Walhasil sekolah itu bukan untuk mencari pekerjaan ataupun penghasilan, akan tetapi untuk urusan Agama, Baik itu Asasi (dasar) ataupun Idlofi (tambahan). Baik itu mencari Ilmu di Pondok pesantren ataupun fakultas semuanya kita niatkan karena Allah. Kita masuk fakultas apapun baik Ekonomi ataupun yang lain, jangan kita niatkan menjadi menteri, kalau kita niatkan menjadi menteri maka itu hanya kepentingan duniawi, yang hubunganya dengan Rizki. Bisa kita lihat dilapangan banyak orang yang punya keahlian akan tetapi pengangguran, dan diteliti semuanya karena kesalah niat.

"Motifasi adalah jalan kesaksesan menuju cita cita"

= والله يتولي الجميع برعايته =


Share on Google Plus

About tdmenha pujon

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment