Dongeng Guru: Nabi Adam as.

Dongeng Guru: Nabi Adam as.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

          Nah hari ini ustadzah mau berkisah Nabi Adam hidup di dalam surga. Siapa yang mau mendengarkan ayo duduk yang manis ya….!

          Allah SWT menciptakan mahluk yang pertama bernama malaikat yang terbuat dari cahaya, kemudian Allah menciptakan Jin dan setan yang terbuat dari api, tak lama kemudian Allah menciptakan makhluk lagi yang bernama manusia yang bernama Adam a.s. yang akan menjadi kholifah di muka bumi ini. Malaikat pun berkata

Malaikat               : ”Ya Allah sang kholik kenapa menciptakan manusia, padahal mereka membuat                                      kerusakan di muka bumi ini.”
Allah Berfirman   : “Aku lebih mengetahui mana yang terbaik.”

Nurul Haromain          Adam dilebihkan oleh Allah dengan ilmu pengetahuan dan dibekali nama benda yang ada di bumi. Keisimewan tersebut melebihi dari makhluk ciptaan Allah yang lain. Dengan demikian, Allah memerintahkan malaikat dan jin, setan untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s. sebagai penghormatan. Namun setan menolak dengan lantang dan tidak mematuhi perintah Allah bersujud kepada Adam.“Ya Allah kenapa aku harus bersujud padahal aku lebih mulia, aku terbuat dari api sedangkan Adam dari tanah yang hitam dan bau.” ucap setan. Kemudian Allah Berfirman dalam surat Shaad ayat 77-78 yang artinya “Maka keluarlah kamu dari surga, sesengguhnya kamu adalah orang yang diusir, sesunguhnya kutukanku tetap atasmu sampai hari pembalasan”. Setan merasa sakit hati, dendam dan bersumpah akan mengoda Adam beserta anak cucunya sampai hari kiamat kelak.

          Adam menghuni surga dengan kenikmatan dan kemewahaan yang tak pernah dibayangkan dan difikirkan oleh akal. Namun Adam merasa kesepian, kemudian Allah menciptakan Hawa seorang wanita yang sangat cantik seperti putri dan berakhalak mulia.

          Disuatu ketika adam terkejut melihatnya dan bertanya “Siapa kamu dan dari mana asalmu?“ Hawa pun menjawab “Aku Hawa manusia dari jenismu yang di ciptakan Allah untuk menjadi temanmu". Kemudian Adam dan Hawa hidup di dalam surga. Allah membolehkan Adam dan Hawa menikmati dan memakan apa saja yang ada di surga. Namun ada satu larangan Allah jangan mendekati pohon yang bernama Khuldi apalagi memakan buah tersebut.

Setan berusaha menggoda dan membujuk Adam dan Hawa.

Setan   : “Adam kamu tahu kenapa Allah melarang kamu mendekati buah khuldi?”
Adam  : “Aku dan Hawa dilarang mendekati pohon itu namun aku tak mau melanggar perintah                          Allah.”
Setan   : “Hai Adam buah itu keabadian jika kamu memakannya, kamu akan kekal di dalam surga                      ini ayo cobalah.”
Adam  : “Aku tak mau melanggar perintah Allah mendekati pohon itu.”

         Bujuk rayu setan tak berhasil, namun setan tidak pernah putus untuk membujuk Adam. Setan mendekati Hawa, setan berusaha menggodanya. Akhirnya Hawa meminta Adam untuk memetik buah khuldi, dan memakannya. Lalu apa yang terjadi, terbukalah pakaian Adam dan Hawa yang indah sehingga terlihatlah aurotnya.

         Allah berfirman “Bukankah aku telah melarang dan sesungguhnya syaiton itu musuhmu yang nyata.” Adam dan Hawa menangis , menyesal dan memohon ampun atas kesalahan telah memakan buah khuldi. Doa nabi Adam ”Ya Allah kami telah menganiaya diri kami sendiri, jika engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat niscaya pastilah kami termasuk orang merugi”. Kemudian Allah mengampuni Adam dan Hawa dan mereka diturunkan ke bumi secara terpisah. Mereka saling mencari dengan izin Allah Adam dan Hawa di pertemukan di suatu tempat yang di beri nama padang Arofah. Nah….sampai disini cerita kisah Nabi Adam sampai berjumpa di kisah “ HABIL & QOBIL.

Semoga kita bisa mengambil kisah diatas agar waspada dari godaan setan

Assalamualaikum Wr..Wb

Ilmiana Mufidah, S.Si.
Guru TKIT Wildani
Share on Google Plus

About tdmenha pujon

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment