Menghindari Maksiat, Maka Mendapatkan Ampunan Allah
Dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah Saw bersabda:
Seorang lelaki Bani Israel bernama Kifel adalah seorang yang gemar berbuat dosa. (pada suatu kesempatan) seorang wanita (cantik rupawan) datang kepadanya (meminta bantuan). Kifel lalu memberinya uang sebesar 60 dinar dengan syarat wanita itu mau digauli.
Ketika hendak digauli oleh Kifel, tiba-tiba tubuh wanita itu menangis dengan tubuh bergetar. Kifel bertanya: “Mengapa kamu menangis? Apakah aku memaksamu?” wanita itu menjawab: “Tidak, tetapi karena ini adalah perbuatan yang belum pernah saya lakukan. Saya melakukannya karena terpaksa oleh kebutuhan”
Kifel berkata: “Kamu melakukan ini padahal belum pernah melakukannya? Pergilah, dan uang dinar-dinar itu untukmu!”
Baca Juga : Kepedulian Pada Anak Yatim
Selanjutnya Kifel berkata (menyatakan tekad kuatnya): “Tidak, setelah wanita ini aku tidak akan pernah lagi bermaksiat kepada Allah, selamanya” (ternyata) pada malam itu pula Kifel meninggal dunia. Keesokan hari (tiba-tiba) tertulis di pintu rumahnya: “Sesungguhnya Allah telah memberikan ampunan kepada Kifel”
HR Turmudzi no:2496
Kesimpulan:
- Keteguhan hati untuk senantiasa berbuat baik dan menghindarkan diri dari keburukan semakin mendapatkan ujian berat oleh situasi dan kondisi sulit ekonomi.
- Menghindarkan diri dari kemaksiatan semakin sulit dilakukan jika kemaksiatan itu mudah dilakukan.
- Taubat adalah meninggalkan dosa, menyesali dan bertekad kuat untuk tidak melakukannya lagi.
- Pintu taubat senantiasa terbuka sebelum matahari terbit dari barat dan sebelum nyawa sampai di tenggorokan.
- Jika bisa mengasihi sesama maka kasih sayang Allah pasti tercurah kepada kita.
- Apabila mukjizat wajib bagi para nabi, maka karomah juga diberikan oleh Allah kepada para kekasihNya.
Blogger Comment
Facebook Comment