Susah Payah

Susah Payah



Jangan bersedih dengan keruwetan hidup, memang demikianlah kehidupan itu diciptakan. Pada dasarnya kehidupan ini adalah susah payah dan bercapek-capek. Kegembiraan yang ada di dalamnya adalah sesuatu yang insidentil, dan suka cita juga merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Kita merasakan manisnya hidup di dunia ini, namun Alloh tidak ridha untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi wali-wali-Nya

Seandainya dunia ini bukan tempat ujian, pastilah di dalamnya tidak ada sakit dan keruwetan hidup. Dan, para nabi serta orang-orang terpilih tidak akan tertekan dalam kehidupan yang sengsara: Nabi Adam terus didera ujian selama hidupnya hingga meninggal; Nabi Nuh didustakan dan diejek oleh kaumnya. Ibrahim diuji dengan api dan dengan perintah menyembelih anaknya; Nabi Ya’kub menangis hingga matanya buta; Nabi Musa harus menghadapi kekejaman Fir’aun dan menerima ujian berat dari kaumnya sendiri. Selain itu, Nabi Isa hidup dalam kesusahan dan miskin dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam harus bersabar dengan perlakuan kaumnya dalam mengembangkan Islam. Paman Beliau, Hamzah terbunuh, padahal dia adalah salah satu keluarga dekat beliau yang paling dicintai. 

Dan masih banyak lagi cerita menyedihkan yang dialami oleh nabi-nabi yang lain, yang tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Dan, kalaupun dunia ini diciptakan untuk kelezatan, maka orang mukmin tidak berhak mendapatkan kelezatan itu. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam pernah bersabda, “Dunia ini adalah penjara (bagi) orang mukmin dan surga (bagi) orang-orang kafir.” Di dunia inilah orang-orang shalih dipenjarakan, para ulama mendapat ujian dan cobaan, para wali-wali disengsarakan, dan minuman-minuman para shadiqin dikeruhkan.

Share on Google Plus

About tdmenha pujon

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment