Hati Rumah Allah dalam Diri Manusia

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

الْقَلْبُ بَيْتُ اللهِ فِى اْلإِنْسَانِ

1-      الـْحَجُّ لُغَةً الْقَصْدُ وَشَرْعًا: قَصْدُ بَيْتِ اللهِ الـْحَرَامِ لِلنُّسُكِ
-      بَيْتُ اللهِ الْكَعْبَةُ الْمُشَرَّفَةُ - 
قَالَ اللهُ تَعَالَى:[إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًي لِّلْعَالَمِيْنَ] آل عمران:96.
2-      أَمَرَ اللهُ تَعَالَي إِبْرَاهِيْمَ وَإِسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ أَنْ يُطَهِّرَاهُ لِلطَّائِفِيْنَ وَالْعَاكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ وَكذلِكَ أَمَرَ نَبِيَّنَا عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ حِيْنَ دَخَلَهُ فَطَهَّرَهُ مِنَ الْأَوْثَانِ وَالْأَرْجَاسِ الـْجَاهِلِيَّةِ عَامَ الْفَتْحِ حَيْثُ قَالَ تعَالى:[وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ]البقرة:125. وَقَالَ تَعَالَي: [وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا]الإسراء:81.
3-      قَالَ الْإِمَامُ عَبْدُ الْوَهَّابِ الشَّعْرَانِي فىِ كِتَابِهِ ((الْفَتْحُ الْمُبِيْنُ)) ص 51:
"الْكَعْبَةُ بَيْتُ اللهِ فِى الْأَرْضِ وكَذلِكَ الْقَلْبُ عَلَى الـْحَقِيْقَةِ بَيْتُ اللهِ فِى اْلإِنْسَانِ"
4-      قالَ اللهُ تَعَالَى: [...وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ]آل عمران:97.
تُشِيْرُ هذِه اْلآيَةُ إِلَى أَنَّ الـْحَاجَّ حِيْنَ قَصَدَ بَيْتَ اللهِ الْمُطَهَّرَ عَلَيْهِ أَنْ يُحْسِنَ نِيَّتَهُ وَيُحَرِّرَهَا لِتَطْهِيْرِ قَلْبِهِ وَإِحْيَائِهِ وَتَزْكِيَتِهِ مِنْ صِفَاتِهِ الْمَذْمُوْمَةِ وَيُـمَثِّلَ فىِ نَفْسِهِ مَا نَوَي بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ حَجِّهِ (لَبَّيْكَ اللّهُمَّ بِحَجَّةٍ حَقًّا تَعَبُّدًا وَرِقًّا) لِاسْتِجَابَةِ دَعْوَةِ اللهِ تعَالَى وَرَسُوْلِهِ كَمَا قَالَ تَعَالَي:[يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ]الأنفال:24.
قَوْلُهُ (إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ) اي يُحْيِيْ قُلُوْبَكُمْ بِالـْحَذَرِ عَنْ خَطَرَاتـِهَا وَأَمْرَاضِهَا فَاللهُ عَلِيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ وَهُوَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَهُوَ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ . وَبِذلِكَ يُرْجَي أَنْ يَكُوْنَ حَجُّهُ مَبْرُوْرًا وَالْمَبْرُوْرُ هُوَ الـْحَجُّ الَّذِيْ لَا يُخَالِطُهُ إِثْمٌ وَقِيْلَ: الْمُتَقَبَّلُ  وَقِيْلَ: الَّذِي لَا رِيَاءَ فِيْهِ وَلَا سُمْعَةَ وَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (الـْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الـْجَنَّةَ)  اي إِلَّا الـْحُكْمَ لَهُ بِدُخُوْلِ الـْجَنَّةِ فَلَا يُقْتَصَرُ لِصَاحِبِهِ مِنَ الـْجَزَاءِ عَلَى تَكْفِيْرِ بَعْضِ ذُنُوْبِهِ بَلْ لَا بُدَّ أَنْ يَدْخُلَهَا اَيْ مَعَ السَّابِقِيْنَ أَوْ بِغَيْرِ عَذَابٍ وَإِلَّا فَكُلُّ مُؤْمِنٍ يَدْخُلُهَا وَإِنْ لـَمْ يَحُجَّ  .

وَمِنْ عَلَامَةِ الْقَبُوْلِ أَنَّهُ يَرْجِعُ خَيْرًا مِمَّا كَانَ وَلَا يُعَاوِدُ الْمَعَاصِيَ . وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (يَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَحُجُّ أَغْنِيَاءُ أُمَّتِيْ للِنُّزْهَةِ وَأَوْسَاطُهُمْ لِلتِّجَارَةِ وَقُرَّاؤُهُمْ لِلرِّيَاءِ وَالسُّمْعَةِ وَفُقَرَاؤُهُمْ لِلْمَسْأَلَةِ)  وَعَلَيْهِ فَلْيَجْتَهِدْ النَّاسِكُ فيِ تَصْفِيَةِ قَصْدِهِ مِنْ جَمِيْعِ ذلِكَ

=وَاللهُ يَتَوَلَّي الْجَمِيْعَ بِرِعَايَتِه=
Nurul Haromain

Hati Rumah Allah dalam Diri Manusia


Secara bahasa haji berarti menuju. Dalam syariat, haji adalah menuju baitullah al haram untuk melaksanakan amalan-amalan haji (nusuk)

= Baitullah Ka’bah al Musyarrafah = 

Allah ta’ala berfirman: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS Ali Imran:96)

Allah ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalaam agar mensucikan Rumah Allah (Ka’bah) untuk orang-orang yang thawaf, orang-orang yang i’tikaf, orang-orang yang ruku’ dan orang-orang yang sujud. Demikian itu pula perintah Allah ta’ala kepada Nabi kita alaihisshalaatu wassalaam ketika memasuki Baitullah saat penaklukkan Makkah (fathu Makkah). Nabi Saw pun mensucikan (membersihkan) Baitullah dari berhala-berhala serta kotoran-kotoran jahiliyah. Allah ta’ala berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud"." (QS al Baqarah:125)

Allah ta’ala juga berfirman: “Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap" Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”(QS al Isra’: 81)

Imam Abdul Wahhab As Sya’roni dalam bukunya “Al Fath al Mubin” hal 51 mengatakan:
“Ka’bah adalah rumah Allah di bumi. Demikian pula halnya hati yang pada hakikatnya adalah rumah Allah dalam diri manusia”

Allah ta’ala berfirman: “Semata-mata tulus karena Allah manusia berkewajiban haji, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”(QS Ali Imran:97)

Ayat ini memberikan bimbingan bahwa sesungguhnya orang yang berhaji, ketika menuju Baitullah al Muthahhar, maka ia wajib memperbaiki dan benar-benar menata niat demi mensucikan hati, menghidupkan dan menjernihkannya dari sifat-sifat tercela. Orang yang berhaji wajib mengingat betul apa yang diniatkan oleh Rasulullah Saw ketika beliau berhaji, “Ku penuhi panggilanMu Ya Allah dengan haji yang serius semata karena pengabdian penghambaan (kepadaMu)”, (yaitu) untuk memenuhi seruan Allah ta’ala  dan RasulNya sebagaimana difirmankan olehNya: “ “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan” (QS al Anfaal:24)

Maksud “kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu” adalah seruan yang bisa menghidupkan hatimu, yaitu berupa kewaspadaan akan bahaya-bahaya dan penyakit-penyakit (yang mengancam) hati. Allah ta’ala Maha Mengetahui gerak hati. Dia menghalangi antara seseorang dan hatinya. Dia lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya.

Dengan hal tersebut diharapkan meraih haji mabrur, yaitu haji yang tidak tercampur dosa. Atau haji yang diterima. Atau haji yang sama sekali tidak terkotori oleh riya’ dan sum’ah, tak ada sama sekali kata-kata kotor, tak ada perilaku buruk, dan tak ada bantah-bantahan. Rasulullah Saw bersabda: “Haji mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali surga”  artinya tak ada keputusan bagi haji mabrur kecuali masuk surga.  Jadi balasan bagi pemiliknya tidak terbatas dilebur sebagian dosa-dosanya, tetapi ia mesti masuk surga bersama golongan yang terdepan, atau masuk surga tanpa siksa (terlebih dahulu di neraka). Hal ini karena seluruh orang beriman pasti masuk surga meski tidak pernah berhaji. 

Dan di antara tanda haji mabrur atau maqbul adalah orang yang telah berhaji menjadi lebih baik daripada sebelum berhaji serta tidak membiasakan berlaku maksiat. Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah Saw bersabda:

“Akan datang pada manusia suatu masa  di mana berhaji dilakukan oleh orang-orang kaya dari umatku untuk berwisata, oleh orang-orang menengah untuk berdagang, oleh orang-orang pandai untuk pamer dan sum’ah, dan oleh orang-orang fakir untuk meminta-minta” 

Atas dasar inilah, orang yang berhaji hendaknya berusaha maksimal memurnikan tujuan dari seluruh hal tersebut.

=وَاللهُ يَتَوَلَّي الْجَمِيْعَ بِرِعَايَتِه=


Share on Google Plus

About tdmenha pujon

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment