Nasehat
الحديث الثامن والعشرون
فِي النَّصِيْحَةِ
عَنْ تَمِيْمِ الدَّرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ﴿( الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ )) قُلْنَا : لِمَنْ ؟ قَالَ : للهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ ﴾
Diriwayatkan dari Tamim
Ad-Dari ra bahwa Nabi SAW bersabda : (Pokok agama adalah nasehat). Kami para
sahabat bertanya: untuk siapa? Beliau bersabda. (Untuk Alloh SWT, untuk kitab-Nya,
untuk Rosul-Nya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin serta keseluruhan mereka.﴿
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ maksudnya ada kewajiban memberikan nasihat, asal hukum nasihat adalah bagian dari tabligh. Meskipun orang
yang dinasehati tidak patuh atau taat, harus tetap di beri nasihat.
اَلْحَجُّ عَرَفَةُ = الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ
Saling
mengingatkan adalah bagian dari beragama. Supaya selamat semua orang dalam satu
kapal..
مَنْ قَبْلَ النَصِحَةُ اَمَنْ من الفضيحة ومن اولا يلومنّ الا نفه
Orang
yang menolak nasehat, maka jangan menyelahkan kecuali pada dirinya, sementara
orang punya ego, apalagi dia lebih pintar dan lebih baik, padahal dia tidak
selalu benar.
Seseorang
yang memberi nasihat di bidang agama, sudah tentu bisa membuat bahagia di sisi
Alloh, maupun sesama. Orang yang dinasehati itu harus memberikan keseimbangan
pada orang yang memberi nasehat.
![]() |
www.dakwatuna.com |
Contoh
binatang anjing, disisi anjing itu najis (negatif) sedang disisi lain anjing
memiliki kesetiaan yang tinggi (positif). Seharusnya orang yang di beri
nasehat, seperti anjing yang tunduk pada majikannya.
من مقوماث المحتع الاسلا فى النصيحة
Orang
per orsng yang menjadi masyarakat islam harus menegakkan sikap saling
menasehati, keseimbangan dalam memberikan nasihat bersama-sama, maka semuanya
akan lancar hidupnya. Dalam memberikan nasehat, orang harus betul-betul ikhlas.
Disini
yang dimaksud nasehat untuk Alloh yaitu :
1.
Mengimani Alloh
2.
Menafikan kesirikan
3.
Meng-Esakan Alloh
4.
Mengenal sifat-sifat
Alloh diantaranya sifatul jamal
(akhlaq), sifatul jalal ( bersandar), dan sifatul khamal (kalau bukan gusti
Alloh, tidak ada). Contoh : “kok bisa orang pujon nikah dengan orang
Australia?”. “kok bisa orang jelek nikah dengan orang cantik?”. Kalau bukan karena Alloh (kamal)
5.
Mengakui nikmatnya
6.
Mensyukuri nikmatnya
7.
Tidak menyekutukan Alloh
Nasehat itu kembali pada
diri kita sendiri (Abuya) symbol sujud, ruku’ merupakan wujud ketundukkan
kepada Alloh. Untuk itu kita harus “pasrah bengkokan kepada Alloh.” Opo jare
gusti Alloh.
Mencintai Al-qur’an yaitu
dengan membenarkan segala apa yang ada dalam Al-qu’an, membaca dengan khusu’,
mengamalkan ayat-ayat Al-qur’an, membaca Al-qur’an sesuai tajwid, memuliakan
Al-qur’an.
Mengenal Alloh bukan
dengan otak, tapi dengan hati. Yang ditanya oleh Alloh adalah keselamatan
hatinya.
Kemudian yang dimaksud
“nasehat untuk Rosul” adalah
1.
Membenarkan apa yang
dibawanya.
2.
Kesanggupan untuk taat
kepada Rosululloh dalam urusan perintahnya dan larangannya.
3.
Selalu ingin
menghidup-hidupkan sunah-sunahnya.
Sedangkan yang dimaksud
“nasehat untu Pemimpin yaitu
1.
Seorang amir punya hak
untuk di taati, juga punya hak untuk dikritisi.
2.
Kalau beramal apapun
harus ikhlas.
3.
Mengetahui Jama’ul
Muslimin di masyarakatnya.
4.
Mereka harus di ingatkan
terkait dalam menjalankan tugasnya.
Pada akhirnya bumi ini
akan kembali kepada islam. Karena Alloh memberikan amanah mengatur bumi ini
kepada orang sholeh. Yang harus dilakukan kaum muslimin diantaranya :
1.
Kapan harus keluar dari
sistem selain islam.
2.
Apa perintah mereka baik
yang harus ditaati, jika tidak baik maka harus di jauhi.
3.
Bisa memperbaiki urusan
akhirat dan dunianya.
4.
Menutup cela-cela mereka.
5.
Bila teman mendapat
kebaikan maka kita ikut merasakan kegembiraan.
6.
Memberikan peringatan
untuk meninggalkan ketidak baikkan dengan cara yang lunak bukan anarkis.
Taklim kitab jalaul afkar
Oleh mira cahyandari
Blogger Comment
Facebook Comment