Tatap Masa Depan dan Hadapi Realita
Jalani hidup hari ini bukan berarti kita harus acuh tak acuh pada masa depan. Bukan pula kita harus melihat ke bawah telapak kaki maupun tidak mempersiapkan apa-apa untuk hari esok. Yang terbaik, siapkan masa depan, tetapi janganlah kita ditenggelamkan olehnya. Wasapadailah hari esok, tetapi jangan kita dibikin sedih olehnya. Tatap masa depan dan hadapi realita yang ada, janganlah kita lari dari kenyataan menuju masa depan yang belum pasti. Atau, hidup berandai-andai dan melupakan yang terjadi disekitar kita.
Kerahkan segenap upaya, lakukan sebisa mungkin, dan pikirkanlah. Setelah dipikirkan, jauhkan diri kita dari kesedihan. Serahkan segala urusan pada Zat yang Maha lembut dan Maha Mengetahui. Simaklah perkataan Imam al-Syafi'i:
"Ada mata yang terjaga, ada pula yang terpejam.
Dalam setiap perkara, terjadi maupun tidak.
Tuhan telah mencukupi pada peristiwa kemarin.
Dan akan mencukupimu pada kejadian esok hari
Sebisa mungkin jauhkan kesedihan dari jiwa.
Kesedihan hanya membuatmu gila."
Jika kita tahu bagaimana Nabi Musa alaihi sallam tidak tenggelam, Nabi Ibrahim alaihi sallam selamat dari kobaran api, dan Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam bebas dari kejaran musuh, maka ikutilah perkataan:
"Kurela menerima pemberian Alloh.
Dan kuserahkan urusanku pada Penciptaku.
Sebagaimana Alloh berbuat baik pada yang telah berlalu.
Dia juga akan berbuat baik pada yang masih tersisa."
Baca Artikel Lainnya : Hidup Ini Bukan Untuk Ditangisi


Blogger Comment
Facebook Comment