PENYAKIT SOMBONG
Semua pujian hanya milik Alloh. Seorang yang merasa berhasil dan ingin diakui apa yang dilakukan adalah karena usahanya sendiri berarti telah melakukan kesombongan. Seorang penulis bisa merasa “wah”, tetapi bisa saja Alloh menurunkan penyakit ditangannya hingga tidak bisa menulis. Seorang pelukis bisa saja menggambar sebuah lukisan yang sangat bagus tetapi tanpa kehendak Alloh maka bisa saja hilang kemampuannya.
Seorang ulama dengan sekejap bisa saja kehilangan ilmu yang ia pelajari dari kecil hanya karena mengingkari amar ma'ruf.
Tidak ada ranah kesombongan pada manusia sebab semua adalah dari Alloh semata. Semua adalah pemberian dari Alloh. Alloh yang memiliki dan menguasai semua kesempurnaan. Semua kesombongan akan berahir pada kenistaan. Kekuatan dan kedikjayaan seseorang yang tidak menyandarkannya pada Alloh pasti akan terjatuh pada kenistaan.
Punya teman, anak, sehat, harta bisa saja diambil Alloh dalam sekejap. Tanpa kepercayaan pada Alloh, seseorang bisa saja gila hanya karena hal “yang terlihat sepele”. Begitu mudahnya Alloh menentukan sesuatu. Contoh mudahnya, ketika Alloh berkehendak semua orang bercadar, diletuskan “gunung kelud” sehingga semua orang terancam kehidupanya kalau tidak bercadar (karena tebalnya debu letusan).
Jauhi 3 hal ini :
التأثير الذاتي او العلم الذاتي او التشريع من تحليل وتحريم
“bersandar pada hukum alam, ilmu dzat, bersyariat dengan sewenang-wenang menghalalkan dan mengharamkan”semua hukum alam bisa terjadi dengan sendirinya tetapi semua karena kehendak Alloh. Api membakar tetapi Nabi Ibrahim tidak terbakar (atas kehendak Alloh). Dengan keyakinan yang kuat, seseorang akan mendapatkan kekuatan di luar nalar manusia.
Cara sebagai wasilah
Rizki, bisa diraih dengan cara-cara. Seorang santri biasa membaca “ya Faatah ya Rozzaq....”. Rizki bukan hanya harta tetapi hati yang lunak, teman yang baik, lingkungan yang nyaman, batin yang tenang juga merupakan rizki.
Dalam meminta doa pada orang sholeh juga berbeda. Ada seorang majdub kadang menolak memberikan doa karena ia tahu ada hal buruk yang akan terjadi.
Alloh bersifat : Al Mutashorrif (yang mengatur), kekuasaan kadang dikuasakan pada orang fasiq, masalahnya apa yang dilakukan setelah hal itu?.
Ada orang yang pendapat Alloh bertempat, berbentuk, seperti makhluk (manuggalin manungso gusti), Alloh merasuk pada jasad adalah sebuah hayalan yang batil sebab Alloh bersifat “mukholafatu lil hawadisi”, Alloh berbeda dengan dengan makluk.
Dalam keterangan “alloh Istawa 'alal 'arsy”, Alloh bersemayam di atas 'Arys, bukanlah seperti apa yang dibayangkan oleh manusia.
Doa di tengah wudhu (dari Abina) :
اللهم اغفرلى ذنبى ووسع لى فى دارى و بارك لى فى رزقى رواه النسائى
Sanad doa ini shohih, boleh juga membaca doa-doa lain dari para Ulama Shohih
Wudhu yang baik akan membuat sholat yang baik. Wudhu yang baik akan menjadikan sholat yang khusu'. Jadi sholat yang khusu' bisa diraih dengan wudhu yang khusu'.
Ta'alim Ustad Syihab
Minhajus salaf : Aqidah
Blogger Comment
Facebook Comment