Sedekah Pintu Surga

Sedekah Pintu Surga



Sedekah Pintu SurgaSurga adalah kenikmatan abadi seperti yang telah kita imani. Di dalamnya tidak ada lelah dan derita. Hanya ada nikmat dan bahagia. Setiap lelaki memiliki minimal dua isteri permaisuri dari wanita dunia sekaligus ditemani para bidadari yang dalam istilah KH Maimun Zuber dalam sebuah ceramah, adalah sekedar snack di surga. Ada sungai susu yang tidak akan pernah berubah rasa, sungai madu dan sungai arak yang lezat dirasakan oleh para peminumnya. Di sana ada rumah-rumah indah lengkap dengan taman-tamannya. Begitu luas, tidak terbatas oleh akal fikiran manusia. Hanya Alloh Dzat Maha mengetahui. Keluasan surga salah satunya bisa dibayangkan dari ukuran pintunya. Rasulullah SAW bersabda:
 
...وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِه إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيْعِ الـْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَهَجَرَ أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبَصْرَى...

“...Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu dari daun-daun pintu surga (jarak lebar pintu surga) adalah benar-benar seperti jarak antara Makkah dan Hajar atau seperti antara Makkah dan bashra...”   

Selain memberikan gambaran luas pintu surga, dalam hadits ini juga terdapat mukjizat Rasulullah SAW dimana beliau menyebut luas pintu surga adalah seluas jarak antara Makkah dan Hajar (sekarang Bahrain yang termasuk wilayah Arab paling timur) atau seluas jarak antara Makkah dan Bashra (salah satu kota di Syiria yang merupakan wilayah Arab paling utara). Seorang ulama yang ilmuwan Syekh Az Zandani dari Shan’a Yaman menyingkap mukjizat ilmiah dalam hadits ini bahwa memang jarak antara Makkah dan Hajar atau Makkah dan Bashra benar-benar sama jika diukur dari jalur udara yaitu sepanjang kurang lebih 1273 KM.

Di samping luas, pintu surga juga disebutkan oleh Alloh lebih dari satu sebagaimana dalam firmanNya:

...حَتّي إِذَا جَآءُوْهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابـُهَا...

“…Sehingga ketika mereka telah datang di surga dan dibuka pintu-pintunya…” 

Oleh Rasullah SAW disebutkan bahwa pintu-pintu surga itu ada delapan:

1. Pintu Al Aiman, yaitu pintu yang disiapkan secara khusus bagi orang yang masuk surga tanpa hisab. Sebagaimana dalam hadits riwayat Abu Hurairah ra:

فَيُقَالُ: يَا مُحَمَّدُ أَدْخِلِ الْـجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِكَ مَنْ لَا حِسَابَ عَلَيْهِ مِنَ الْبَابِ الْأَيْمَنِ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ وَهُمْ شُرَكَاءُ النَّاسِ فِيْمَا سِوَي ذلِكَ مِنَ الْأَبْوَابِ

“Lalu dikatakan: “Wahai Muhammad, masukkanlah ke dalam surga, orang-orang yang tidak ada hisab atas mereka dari umatmu melalui pintu al Aiman dari pintu-pintu surga. Dan mereka bisa bersama orang-orang (selain mereka) pada pintu-pintu lain selain pintu tersebut (al Aiman).” 

2. Pintu Al Kazhimin Al Ghaizha, yaitu pintu khusus untuk orang yang bisa memaafkan kezaliman orang lain atas dirinya. Dalam sebuah hadits mursal dari al Hasan al Bashri disebutkan sabda Rasulullah SAW:

 إِنَّ للهِ بَاباً فِي الـْجَنَّةِ لَا يَدْخُلُهُ إِلَّا مَنْ عَفَا عَنْ مَظْلَمَةٍ

“Sesungguhnya Alloh memiliki satu pintu di surga yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang memaafkan atas kezaliman.” (HR Imam Ahmad).

3. Pintu Dhuha, disiapkan bagi orang yang rajin shalat dhuha. Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya di surga ada pintu yang disebut pintu dhuha. Kelak hari kiamat ada orang memanggil: Di manakah orang-orang yang melanggengkan shalat dhuha?, inilah pintu kalian, maka silahkan memasukinya.” 

4. Pintu Al Farah, yang disiapkan bagi orang yang gemar menyenangkan anak-anak. Dari Ibnu Abbas ra, Nabi SAW bersabda: 

لِلْجَنَّةِ بَابٌ يُقَالُ لَهُ الْفَرَحُ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ إِلَّا مَنْ فَرَّحَ الصِّبْيَانَ

“Surga memiliki pintu bernama  Al Farah yang tidak masuk surga melaluinya kecuali orang yang suka menyenangkan anak-anak.” 

5. Pintu Rayyan, khusus disiapkan bagi orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama Rayyan. Dari sanalah orang-orang yang berpuasa kelak memasuki (surga) pada hari kiamat (nanti). Tak ada seorangpun memasuki selain mereka. Dikatakan: “Di manakah orang-orang yang berpuasa?”sehingga mereka pun masuk dari sana. Ketika orang terakhir sudah masuk maka pintu itu ditutup dan tak ada siapapun memasukinya” 

6. Pintu Shalat

7. Pintu Jihad

8. Pintu Sedekah

Keempat pintu terakhir disebut dalam sabda Rasulullah SAW: 
 
مَنْ أنْفَقَ زَوْجَيْنِ في سَبِيلِ اللهِ نُودِيَ مِنْ أبْوَابِ الجَنَّةِ ، يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيرٌ ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ ،وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الجِهَادِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ - رضي الله عنه - :  بِأبي أنْتَ وَأُمِّي يَا رسولَ اللهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرورةٍ ، فهل يُدْعى أحَدٌ مِنْ تِلْكَ الأبوَابِ كُلِّهَا ؟  فَقَالَ : (( نَعَمْ ، وَأرْجُو أنْ تَكُونَ مِنْهُمْ)) متفقٌ عَلَيْهِ .

Barangsiapa menginfakkan dua (dari berbagai barang) di jalan Alloh maka ia dipanggil dari pintu-pintu surga: “Wahai hamba Allah, ini lebih baik” Lalu barangsiapa termasuk ahli shalat maka ia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk ahli jihad maka dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa maka dipanggil dari pintu Rayyan dan barang siapa termasuk ahli sedekah maka dipanggil dari pintu sedekah” Abu Bakar ra bertanya: “Demi ayah dan ibuku wahai Rasulullah, bukanlah sebuah urgensi bagi seseorang untuk dipanggil dari pintu-pintu tersebut, lalu adakah seseorang yang dipanggil dari semua pintu itu?” Rasulullah SAW bersabda: “Ia, dan aku berharap kamu termasuk dari mereka.” 

Menurut Syekh Muhammad al Amin al Harori dalam syarah Shahih Muslim yang dimaksudkan dengan ahli shalat, ahli jihad, ahli puasa dan ahli sedekah adalah orang yang kebanyakan amalnya adalah shalat, kebanyakan amalnya adalah jihad, kebanyakan amalnya adalah puasa dan kebanyakan amalnya adalah sedekah. 

Baca Artikel Lainnya : Agar Alloh Peduli

Perlu pula diketahui bahwa pintu-pintu surga selain empat pintu yang disebutkan dalam hadits ini, masih terdapat ikhtilaf di kalangan para ulama sehingga di antara mereka ada yang menyebutkan pintu bernama pintu taubat, pintu haji dan pintu ilmu. Hanya Allah Dzat yang Maha Mengetahui.






Share on Google Plus

About tdmenha pujon

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment