Tiga Pilihan Sulit
Selesai shalat Ashar Rasulullah Saw seringkali mengucapkan kalimat-kalimat dengan sangat pelan, nyaris tidak terdengar sehingga salah seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mengucapkan sesuatu yang tidak bisa kami dengar dan fahami, kiranya apakah itu?” beliau Saw bersabda: “Kalian mengerti?” mereka mengiyakan. Rasulullah Saw lalu bersabda:
“Sungguh aku mengingat salah seorang nabi terdahulu yang membanggakan pasukannya yang berjumlah besar sehingga ia mengatakan: Siapakah yang mampu membandingi, melawan dan mengalahkan mereka?!”
Maka Allah pun mewahyukan kepada nabi tersebut: “Pilihlah tiga hal untuk kaum mu; 1) Aku akan menguasakan mereka kepada musuh-musuh mereka, 2) kelaparan atau 3) kematian!”
Nabi itu lalu berunding dengan kaumnya. Mereka pun akhirnya sepakat: “Anda adalah nabi Allah, semuanya terserah anda. Tentukanlah pilihan untuk kami!” dan sudah menjadi kebiasaan mereka yang senantiasa melakukan shalat apabila ditimpa masalah, Nabi itu lalu melakukan shalat istikharah.
Ia kemudian menyampaikan permohonan kepada Allah: “Ya Allah, adapun dikuasai oleh musuh, maka itu bukan pilihan, atau kelaparan yang kami juga tidak akan tabah menjalani, akan tetapi kematian!”
Maka selama tiga hari berikutnya, tujuh puluh ribu orang dari mereka meninggal dunia”.
Rasulullah Saw melanjutkan:
Dalam bicara lirihku yang nyaris tidak terdengar itu aku mengucapkan: "Ya Allah, denganMu aku berperang, denganMu aku melakukan serangan walaa haula walaa quwwata illaa billaah”
Kesimpulan:
- Kelebihan dan keunggulan adalah nikmat sekaligus ujian yang harus disyukuri dan bukan malah sebaliknya menjadi sebab bangga diri.
- Bangga diri menjadi sebab datangnya siksaan atau ujian dari Allah.
- Kelaparan atau menjadi bangsa yang terjajah adalah di antara bentuk siksaan dari Allah bagi umat terdahulu dan sekarang.
- Jika sedang ditimpah masalah, maka orang beriman segera melakukan shalat untuk mengadu kepada Allah.
- Seseorang bisa jadi mendapatkan ujian dar Allah hanya karena salah berbicara. Artinya kita harus berhati-hati jika mau berbicara.
Baca Artikel Lainnya : "Spektrum Fitnah"
Blogger Comment
Facebook Comment